NEWS UPDATE :  
SMA AS-SALAM AMBON

Berita

Coach Didik Kembali Beri Pembekalan Kepemimpinan Caketos

Ambon (3/10/25) – Masa kepengurusan OSIS 2024/2025 sudah selesai. Fadly Latutuapraya, Pembina OSIS sekaligus Pembina BPI menyampaikan kepada kepala sekolah tentang pergantian OSIS SMA As-Salam Ambon 2025/2026. Kegiatan OSIS SMA As-Salam Ambon dimulai dengan screening atau proses penyaringan bakal calon ketua OSIS periode 2025/2026. Dilaporkan telah terpilih tiga pasang calon ketua OSIS dan dilanjutkan dengan pembekalan kepemipinan oleh narasumber kompeten dari luar sekolah.

 

Didik Iswahyudi (M.P.Si, Psikolog) kembali berdasarkan kesepakatan pengurus OSIS untuk kembali menjadi narasember materi pembekalan kepemimpinan. Sekolah mengirimkan surat permohonan secara pribadi kepada narasumber, dikarenakan masa cuti. Akhirnya kegiatan pembekalan dilaksanakan melalui ruang zoom meeting.

 

Kendatipun secara daring melalui media zoom meeting, Coach Didik (sapaan dari warga sekolah) mempersiapkan dengan istimewa. Di waktu yang sempit karena persiapan Jumat, Didik menyampaikan materi yang diberi judul The Art of Leadership, Memimpin dengan Visi dan Hati, disiarkan langsung secara live stream di kanal Youtube SMA As-Salam Ambon.

 

Kegiatan dimulai dengan seremoni pembukaan oleh Denisya (MC) dan tilawah singkat oleh Dzikri, sambutan Pembina OSIS, Kepala Sekolah dan Keynote Speaker oleh ketua Bidang Pendidikan Yayasan As-Salam Maluku (Prof. Dr. H. Tekat Dwi Cahyono, S.Hut., M.Si). Dalam Tekat Dwi dalam penyampaian seingkatnya menegaskan bahwa yang diharap dari kegiatan pembekalan ini adalah meningkatnya kompetensi kepemimpinan.

 

Didik Iswahyudi yang telah ketiga kalinya menjadi narasumber di SMA As-Salam Ambon. Dimulai dari kegiatan Muzakki Mengajar YBM PLN UIW MMU, “tampaknya anak-anak jatuh cinta dengan pak Didik”ujar kepala sekolah saat sambutan singkatnya. Kepala Sekolah juga menyampaikan ungkapan terimakasih mendalam dan apresiasi besar kepada narasumber.

 

Didik adalah pegawai PLN Maluku, seorang Psikolog yang meraih IPK 3.97 pada Strata Magister Universitas Indonesia. Di akhir pembekalan, Ia menutup dengan quote; “if you fail to plan, you plan to be fail”, jika Anda gagal merencanakan, maka berarti anda merencanakan untuk gagal.